Senin, 02 November 2015

Sejarah Desa Klenang Lor

Latar belakang terbentuknya Desa Klenang Lor secara umum juga di miliki setiap Desa atau Daerah sebagai suatu pencerminan dari karakter dan cirri khas tersendiri. Dan Biasanya sumber sejarah dari pendahulu atau sesepuh Desa yang diturunkan/di warikan secara turun menurun dari cerita, sehingga sulit dibuktikan secara nyata dan Fakta. Biasanya sejarah Desa juga memiliki banyak Versi yang sulit di tentukan kebenarannya, tidak jarang malah dihubung hubungkan dengan mitos dan tempat tertentu yang di anggap Kramat,
Dalam hal ini dan kami tuangkan dalam bentuk berbeda ,
Pada zaman Dahulu, di mana nenek moyang kita belum banyak mengenyam pendidikan dan masih sangat lekat dengan adat dan Kepercayaan, disitulah timbul beberapa persepsi dan cerita yang sumbernya juga dari nenek moyang Desa Klenang Lor
Desa ini sangant makmur dan sangat banyak sekali lahan pertaniannya, sehingga rakyat sejahtera. Tidak ada perselisihan atau pertengkaran yang memperebutkan Tanah, Rumah Penduduk pun tidak begitu padat dan di depan rumah biasanya terdapat lumbung padi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian dalam waktu jangka panjang.
Menurut nenek moyang kita, Desa ini juga sering di lewati Oleh putri-putri Kerajaan yang hendak pergi ke pesanggrahan untuk mandi di pemandian air panas yang letaknya di atas gunung dengan menggunakan kereta kencana yang di damping oleh pengwal-pengawalnya. Putrid-putri raja tersebut sangat senang melewati Desa ini, sambil bersenda gurau di dalam kereta kencana yang jalannya sangat pelan sehingga terdengar secara serentak berbunyi telapak kaki kudanya.
Pada suatu malam tepatnya malam jum’at Legi, biasanya warga mengadakan selamatan atau sesajen, selamatan tersebut mempunyai makna sangat bersyukur, semua keluarganya yang masih hidup bisa selamat dan yang sudah meninggal arwahnya di doakan agar di terima oleh yang maha kuasa. Tetapi tidak disengaja pada malam tersebut, masyarakat mendengar bunyi yang sangat lembut tetapi kedengarannya sangat nyaring dank eras.
Bukan hanya satu orang saja yang mendengarnya, tetapi setiap telinga pasti akan mendengar dan merasakan bahwa bunyi tersebut ada di dekatnya. Lama kelamaan warga sengaja tidak tidur ingin mendengarkan bunyi-bunyian tersebut, anehnya bunyi tersebut bak bunyi Gamelan yang sedang di mainkan Orang, Bunyinya sangat teratur dan sangat merdu di dengar. Sehingga beberapa warga menuju ke tempat asal bunyi tersebut. Setelah di datangi ternyata tidak ada seorangpun dan tidak ada alat-alat gamelan dan bahkan suara/bunyi tersebut berpindah pindah, kadang di selatan kadang di utara begitu seterusnya. Namun suara tersebut sangat jelas di dengar dan berbunyi, “Ning ……. Klenang … klenong … klenong …”
Barawal dari istilah, Akhirnya Desa tersebut dinamakan Desa Klenang. Karena tempatnya ada di sebelah utara maka menurut orang jawa adalah ‘Lor” Dengan demikian maka di beri nama Desa Klenang Lor. Sampai saat inipun tidak jelas suara apakah itu ?
Karena tak seorang pun bisa membuktikannya.

3 komentar: