Selasa, 17 November 2015

Industri Batu Bata

(Pengelola Industri Batu Bata)

Pesatnya Pembangunan di sektor Perumahan dan Property menjadikan kebutuhan terhadap batu bata semakin meningkat, hal ini membuat Peluang usaha dalam pengadaan Material bangunan sangatlah besar, di Lihat dari Proses pembuatannya pun tergolong mudah, tanah liat yang sudah di ramu setelah itu di cetak dalam alat pencetak batu bata selanjutnya di jemur hingga kering dan finishing adalah Proses pembakaran,
Seorang Pengusaha batu bata bisa meraup untung hingga puluhan juta rupiah dalam satu bulan, jika harga satuannya berkisar Rp. 350 per buah dan Kapasitas Produksi mencapai 90 Ribu per bulan maka hasil pendapatan per bulan adalah sekitar Rp. 31.500.000 Juta di kurangi biaya Operasional antara 5 Juta sampai 6 Juta per bulan, maka Pendapatan bersih yang di terima oleh Pengusaha batu bata adalah 26.500.000 Juta per bulan.

(Tempat Produksi Batu Bata)


Saat di temui pagi kemarin seorang Pengrajin Batu bata di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar yang Bernama Muhammad dan biasa di Panggil Mat Toli Artodos ini menerangkan bahwa, Omset dari Pembuatan Batu bata ini sangat cukup membantu Perekonomian Rumah tangganya sekarang, dulu kerjanya serabutan hingga merantau ke Pulau Madura menyiram tembakau di sana, Ia menuturkan Kerjanya sekarang sudah bisa merubah ekonomi Rumah tangganya meskipun Cuma buruh dia juga bisa dekat dengan Keluarga besarnya dan Menyekolahkan anaknya tanpa harus merantau lagi.
“Biar saya saja yang bekerja seperti ini, jangan sampai anak saya juga senasib dan sepenanggungan dengan apa yang saya kerjakan sekarang, saya ingin Menyekolahkan anak saya hingga ke Perguruan tinggi ,, “Kalau ada Biaya ujarnya sambil tertawa”



Muhammad juga menuturkan bahwa Faktor Cuaca yang di hadapi sekarang sangatlah Ekstrem, kadang Hujan kadang juga tidak, dalam proses batu bata sangat tergatung kepada Matahari untuk Proses Pengeringan batu bata yang baru selesai di cetak, jika hujan terus mengguyur setiap hari maka Proses Produksi batu bata cenderung menurun, dan kadang tidak melakukan produksi sama sekali.

0 komentar:

Posting Komentar